·
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman” (QS:At-Taubah:26)
·
"Lalu menurunkan ketenangan atas mereka” (QS.Al-Fath:18)
Ketenangan
adalah ketertambatan hati kepada Rabb, kepercayaan hati yang sangat kuat kepada
Yang Maha Pengasih atau ketenangan nurani karena bertawakal kepada Illahi
Rabbi. Ketenangan adalah keteduhan emosi dan tida memberontak. Ketenangan
seperti ini adalah ketenangan yang bisa diraih
oleh orang- orang yang beriman, menghindarkan mereka dari kebingungan dan
tekanan, keraguan dan ketidakenakan hati. Tentu saja hal ini sesuai dengan
tingkat ketergantungan hamba kepada Rabb-nya, kualitas dzikirnya, rasa
sukurnya, kelurusan menjalankan perintah-Nya, keteladanannya kepada Rasulullah,
keteguhannya berpegang kepada petunjuknya, kecintaanya kepada Dzat yang
menciptakannya kepercayaannya kepada Allah yang memerintahnya, kemampuannya
untuk berpaling dari selain Allah , hanya menyeru Allah, dan hanya menyembah
kepada-Nya.(Dr.Aidh Al-Qarni 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar