Kamis, 12 Juni 2014

Hal kecil tetapi berdampak, Itulah Pujian


Manusia adalah mahluk sosial yang sudah menjadi sunatullohnya untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Hampir dalam seluruh aspek kehidupan kita selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia pendidikan, pekerjaan, hobi, bisnis bahkan mau ke toiletpun ada interaksi sosialnya. Contohnya toilet berbayar.hha
Baik langsung deh saya, terinspirasi dari kejadian kemarin pas di kelas saat kuliah, ada kejadian yang cukup membahagiakan dan berdampak bagi kehidupan saya. Dan saya ingin sampaikan tentang hikmah yang bisa saya ambil. Sering kita jumpai acara- cara seperti festival musik, tabligh akbar, acara pernikahan, lomba 17 agustusan dan tentunya kalau bagi anak sekolahan, banyak organisasi yang menyelenggarakan kegiatan. Jika di ambil garis linier, maka kegiatan yang tadi saya sebutkan akan bertemu pada satu titik namanya manajemen SDM (sumber daya manusia ). Dalam berorganisasi, kita akan berbicara tentang seni memanage orang. Bagi organiasator/ aktivis tentunya pernah menjumpai  dimana  tugas- tugas yang diberikan tidak selesai, rapat datang terlambat, bahkan tak datang tanpa konfirmasi, dan lama- lama etos kerja menjadi menurun. Mungkin ini bisa menjadi salah satu solusi bagi permasalahn yang demikian.
Pada hakikatnya, manusia ingin dihargai, keberadaan mereka diakui, senang dengan pujian dan ingin memberikan kontribusi. Nah ini yang perlu diperhatikan bagi para pemimpin(baca:semua orang pemimpin). Terkadang hal seperti ini yang kita dianggap kecil tetapi sangat berarti bagi yang lain. Jika sahabat seorang pemimpin organisasi, maka pandai-padailah membangun keterikatan hati dengan anggotanya. Supaya etos kerjanya meningkat dan roda organisasinya berjalan dengan baik dengan karya – karya yang memberi manfaat. Hal ini memang sulit, tapi bukan suatau hal yang mustahil.  Tidak ada salahnya seorang pemimpin memberikan reward pada anggotanya, reward itu bisa bermacam- macam, bisa barang ataupun dalam bentuk yang lainnya. Tapi minimalnya reward secara verbal dengan memberikan sebuah pujian atas kinerja yang baik dalam menyelesaikan tugas- tugasnya.hal itu mungkin hal yang kecil tetapi berdampak besar. Dengan demikian anggota akan merasa di hargai, dan diakui keberadaanya. Yang secara emosional akan mendongkrak semangat dalam bekerja. Tapi tak perlu berlebihan, cukup lakukan secara proporsional. Jika anggota melakukan kesalahan tentunya perlu punishment, tetapi perlu ada seni dalam menyampaikannya. Tidak langsung dengan nada tinggi sampai urat leher mau putus, semua ada masanya. Tetapi saran saya adalah jika ada kesalahan, tegurlah secara baik- baik. Dan komunikasikan apa penyebabnya, boleh jadi tugas yang diberikan adalah tugas yang kita anggap mudah dan sederhana, tetapi bagi dia itu adalah titik lemahnya yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Disini kita tidak berbiacara tentang profesioanalitas ya, tapi hanya ingin menekankan. Jika terjadi kesalahan maka jangan langsung mencari siapa yang salah.  Tetapi tanyakan dulu pada diri sendiri, kenpa hal ini bisa terjadi. Boleh jadi, kesalahan ini bersumber dari kita sendiri yang tak pernah kita sadari. Jangan sampai gara- gara salah sangka, hubungan antar anggota jadi retak bahkan pecah. Nah balik lagi tentang masalah pujian, memberikan pujian mungkin di anggap kecil, sepele bahkan tidak penting. Tapi ini akan berdampak terhadap kinerja orang tersebut yang tentuya berdampak pada kinerja organisasi yang digelutinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar