Minggu, 29 Desember 2013

Persimpangan Jalan



Hidup memang sebuah pilihan, pilihan yang tak jarang membuat orang jadi risau dan galau.hha. contohnya ketika menentukan tempat kuliah, jurusan bahkan saat milih pasangan hidup.hhe. Hdiup emang pilihan, Sama halnya memilih bahagia/sengsara, surga/neraka. semua itu buah dari tindakan yg berawal dengan pilihan. Dalam setiap menghadapi sebuah pilihan biasanya diri berbenturan antara suara hati, pikiran, nafsu dan pikiran orang lain, belum lagi bisikan musuh abadi manusia (setan). Cara yang paling indah untuk menjalaninya adalah dengan selalu menghadirkan Allah SWT dalam setiap pilihanmu. Ketika kebingunngan memuncak, gelarlah sejadah dan sampaikan apa yang membuatmu bingung, mengadulah kepada Allah SWT yang senantiasa hadir dan tidak akan membuat mu kecewa. Mintalah jalan yang lurus, kejernihan hati dan yang terbaik dalam setiap pilihanmu. Ketika kamu akan menentukan pilihan maka coba periksa kembali tujuanmu, apakah tujuanmu ada kecenderungan di tunggangi nafsu?maka segeralah luruskan, mintalah agar setiap pilihan adalah pilihan yang terbaik. silhkan coba tanya pada hatimu apa yang menjadi tujuanmu. Sebaik-baik tujuan adalah tujuan untuk bermanfaat serta wujud mengabdi kepada Tuhanmu. maka bisikan kepda hatimu dan hadirkan dalam setiap doamu, HAMBA MEMILIH JALAN INI SUPAYA BISA BERMANFAAT DAN WUJUD PENGABDIAN HAMBA PADA MU YA ALLAH. Jadikanlah setiap apa yang kita pilih, kuliah, bekerja, masuk organisasi, menjadi ketua, pengusaha, apapun itu (asalkan baik), jadikanlah semua pilihan sebagai SEJADAH PENGABDIAN KEPADA ALLAH SWT.

Jumat, 27 Desember 2013

KESATRIA BUNDAR


Pagi ini nampak berbeda dari biasaanya, karena suasana yang ramai penuh dengan riuh suara anak- anak sedang bermain. Ketika dilihat ternyata mereka sedang bermain kelereng. Nah mendadak saya teringat masa- masa kecil saya dulu yang gemar  bermain kelereng. Nah kali ini saya akan mencoba membahas terkait permainan kelereng dan pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil di dalamnya. Dan para pemainnya saya katakan sebagai kesatria bundar. Kenapa demikian ? mari kita simak..
Permainan kelereng atau saya lebih akrab dengan ngadu kaleci ( sebutan dalam bahasa sunda)adalah salah satu permainan tradisioanal yang saya sendiri sudah jarang melihat permainan ini dimainkan oleh anak- anak,terutama di kota- kota besar. Syukurlah anak- anak di desa ini masih gemar memainkannya. Mungkin setiap daerah memiliki istilah masing- masing dalam permainannya, nah saya akan menceritakan yang ada didaerah saya ya, saya akan lebih sering sebut dengan ngadu kaleci ya.
Ngadu kaleci ada beberapa tipe permainan, nah ada yang pake lingkaran atau kotak, untuk menyimpan kaleci yang akan jadi acuan permainan, permainan ini bisa dimainkan oleh banyak orang dan tanpa kenal usia,yang penting bisa nyentang kaleci ( Bahasa indonesianya apa ya? Yang jelas Gerakan tangan seperti mau nyentil telinga ).
Istilah – istilah yang sering digunakan :
1     1. Kojo : kelereng andalan
2  2. Pot : Kelereng masuk dalam kotak/bundar tempat kelereng patungan, yang berarti pemain game over.

    3. Oles : kelereng menyentuh sedikit kelereng lain dan ada hak istimewa. Jika kena pada kelereng pada kotak, maka pemain berhak mendapat giliran lagi.
4   4. Dur : Istilah ketika kelereng kena orang dan harus dipindahkan
5. Blep : Ketika kelereng tepat sasaran pada tujuan,baik pada kelreng lawan atau kelreng patungan.
6  6. Stik : posisi kelereng yang tidak lebih dari satu jengkal terhadap pemain lawan
7. Epek : adalah gabungan dari oles dan stik, dimana pemain bisa menjangakau tempat lebih jauh atau menuju kelreng lawan dan dapat giliran lagi. Nah ini biasanay yang paling mematikan.
8  8.Muntah : pemain yang sudah memiliki kelereng dalam kotak dan memiliki hak bisa mematikan lawan dengan menyentuhkan kelerengnya dengan kelereng lawan.
Nah saya akan mencoba mengambil sedikit pelajaran dari permianan ngadu kaleci
Pelajaran 1. Musyawarah mufakat, Untuk memulai permainan biasanya di awali dengan kesepakatan antar permain berapa jumlah kelereng yang akan di kumpulkan, yang akan jadi hadiah untuk sang Pemenang. Hal ini mempertimbangkan yang memiliki sedikit kelereng dan yang punya banyak harus menekan egonya supaya permainan bisa dimulai.
Pelajaran 2. Berlaku adil , Adil disini karena setiap peraturan permainan memang berlaku unutk semua tak padang usia. Saya ambil contoh kecil dalam permainan, rekan-rekan tahu istilah “DUR”, Ketika pemain nyentang kelereng dan kena badan pemain lain maka sang pencentang berkata “ DUR” maka orang yang terkena kelreng harus memindahkan kelereng tersebut dari tempatnya karena seharusnya kelereng itu bisa berhenti lebih jauh. Dan orang yang memindahkan pun harus rasional, harus adil dan bijaksana karena tidak elok ketika malah dipindahkan kedekat lawan yang bisa mematikan permainannya.
Pelajaran 3. Budaya antri dan Sopan , Dalam permianan ini setiap orang mendapatkan giliran untuk menyentang, jadi harus antri gitu. Biasanya di awali dengan pemain yang posisi kelerengnya paling jauh saat melempar(awal permainan), atau pemain yang mendapat hak istimewa karena oles terhadap kelereng dalam kotak atau memang dapat kelereng saat melempar. Nah dalam permaian ini juga kita di tuntut untuk sopan dan beretika. Ketika permainan berlangsung dan saat kita mau nyentang kelereng. Biasaany pemain mengatakan “ saha euuuun...?” dengan nada yang cukup panjang. Yang artiny bertanya “ giliran siapaaaaa? “ .  menurut saya ini adalah sebuh permintaan ijin untuk melakukan giliran, karena jangan sampai ada giliran orang lain yang terpotong. Sehingga dengan mengatakan “ saha euuun ?” ini memberikan tanda kesopanan dan beretika. Ya seperti kata orang ,orang sunda mah ramh-ramah *hhhe
Pelajaran 4. Lapang dada / Legowo . Pemain memang dituntut untuk lapang dada, misalnya  saat kalah dalam pertandingan dan harus rela membrikan muntah yang telah didapatkan.
itu mungkin sedikit pelajaran yang bisa kita ambil dalam permainan. Menjadi pribadi yang pantang menyerah,berdaya juang,  taat pada perturan, megedepankan musywarah mufakat,  lapang dada , berlaku adil dan bijaksana, serta memiliki etika dan sopan santun yang baik.  Saya rasa mereka bisa benar- benar menjadi KESTARIA BUNDAR.



Kamis, 26 Desember 2013

Masalah Datang Bukan Tanpa Alasan



Sehangat mentari sesejuk embun pagi,
Hari libur memang menyenangkan, keluar dari segala rutinitas yang kadang menjenuhkan. Keluar dari zona tuntutan tugas yang harus segera dikumpulkan. Oh iya kebetulan hari ini memang sedang musimnya libur panjang tahun baru, jadi banyak sekali orang- orang yang memanfaatkan liburan ini. Salah satunya ya saya ini.hhha
Oh iya saya ingin sedikit bercerita tentang kejadian beberapa hari yang lalu. Ceritanya liburan di kampus saya itu dimulai sejak tanggal 25 Desember. Nah kebetulan pada hari itu ada tugas yang harus segera dikumpulkan sebut saja nama tugasnya SASKI ( Sofware Aplikasi Sistem Kendali Instrumentasi ). Tugasnya memang cukup berat bagi saya, karena kita pake metode student central learning maaf kalau salah penulisannya. Jadi memang pembelajaran yang memang menuntut kita belajar sendiri. Kita dikasih 5 soal tentang Root Locus dan harus terselesaikan. Sebenernya tugas ini diberikan semenjak seminggu yang lalu dan memang yang agak lama itu dalam pemahaman , saya mencari referensi dari berbagai sumber mulai dari pdf sampai download video daro youtube.., dan memang cukup membuat kepala puyeng.
Nah biasanya saya mengerjakan terlebih dahulu sendiri sampai batas kemampuan, kalau beres ya alhamdulilah, kalau tidak selesai baru mencari bantuan. Dan memang lebih enak kalau belajar bareng yang efektif, jadi kalau gak ngerti langsung nanya sama temen ataupun sebaliknya, intinya mah saling. Soalnya sering juga nih belajar bareng yang akhirnya lebih banyak ngobrolnya dari pada ngerjain tugasnya.hhha. karena ke asyikan ngbrol sampai melupakan tugas. Memang menyenangkan dan mengasyikan tapi terkadang kita memang dituntut untuk bisa menempatkan posisi.
Nah waktu itu dua hari sebelum batas waktu pengumpulan pukul 24.00 WIB. saya bersama beberapa rekan melanjutkan pengerjaan tugas, kita memang disatukan dengan VISI yang sama*shedap,hhha.  visi yang tidak ingin membawa tugas kuliah ke kampung halaman dan segera bertemu dengan kedua orangtua. ^_^
Nah waktu itu Roni, Segar, Riri, fahri, agus, prima dan saya mengerjakan di Student Center tepatnya di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Elektronika, sampai adzan magrib tiba. Tapi saya baru gabung dengan mereka sekitar bada ashar, karena sebelumnya saya mengerjakan sendiri dikosan, baru mengerjakan beberpa langkah tapi malah ketiduran, (efek puyeng kepala, hhha).
N

Nah akhirnya pengerjaan dilanjutkan kembali di kosan saya dengan beberapa orang yang langsung pulang, tepatnya pukul 19.30 kita mulai kembali pengerjaan dengan sebelumnya kita makan bareng dulu.hhhe. Nah pengerjaan pun terus berlangsung, dengan masing-masing khusuk dengan kerjaannya dan adakalany kita saling bertanya, yang  terjadi dengan sengitya.hhha . setalah ada pencerahan kembali mengerjakan tugasnya, begitu seterusnya. Dengan sedikit canda tawa yang mewarnai malam itu. Menambah kehangatan suasana malam yang mulai terasa dingin.
Segar pamit duluan karena sudah dijemput bapaknya dan melanjutkan kerjaannya di rumah. Nah yang tersisa tinggal Roni, Riri dan adiknya, Fahri dan saya. Sekitar jam 21.30 Riri pamit duluan karena adiknya sudah gak Shanggup pengen tidur kayaknya. Pejuang pun tinggal tersisa 3 orang . detik- demi detikpun terus berjalan, saya lihat kening roni kerut dan terus merengut menandakan soal yang dikerjakan memang cukup sulit. Dan akhirnya waktu menunjukan pukul 00.10, dengan tugas saya baru terselesaikan  3 soal  dengan beberapa soal yang harus dirapihkan. Akhirnya Roni dan fahripun pamit pulang kekosan padahal saya sudah coba untuk melarang karena kasian waktu tengah malam dan nampak wajah- wajah menakutkan yang sudah tidak konsen lagi.hha.  Akhirnya saya pun tinggal sendirian, Materi kembali di baca dan mencoba menuntaskan soal demi soal. Maksud hati tadinya selepas shalat subuh saya akan langsung berangkat pulang kampung tapi apalah daya karena tugas yang saya kerjakan belum selesai, dan akhirnya tidak terasa adzan subuh pun berkumandang  dan soal baru bisa terselesaikan 4 soal. Berarti tuntas malam itu saya tidak tidur, untungnya pas siang saya ketiduran walaupun sebentar. Akhirnya saya shalat subuh berjamaah dengan harapan bisa sgera terselesaikan karena harapan untuk pulang selepas shubuh hilang sudah jadi yang penting bisa pulang secepatnya, ya maksimal di hari itu bisa tetap pulang (ujar saya dalam hati).
Beres shlat subuh dengan badan yang cukup berat, tapi semangat masih menyala saya coba buka lagi soal no 5 dengan segala upaya memang belum bisa diselesaikan, dan tiba- tiba ada bisikan dalam hati,  “ sudahlah lebih baik tidak dikerjakan Bapakpun maklum lebih baik segera berkemas dan pulang”. Sebenarnya bisa saja saya kirimkan waktu itu dengan hanya berhasil mengerjakan 4 soal, tapi dalam hati ingin memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin. Sudah habis cara, dan kantukpun menghinggap dan akhirnya pukul 07.00 memutuskan untuk tidur dengan sebelumnya mengirim pesan pada teman-teman yang lain dengan harapan ada perkembangan untuk soal no 5. Jam 08.56 pun akhirnya terbangun dan lihat HP ternyata yang lain juga sama belum ada perkembangan yang mengesankan. Tapi setidaknya pagi itu ada yang menyenangkan karena di HP saya juga ada pesan pembelian komponen elektro pagi itu ( Kebetulan saya jualan Komponen Elektro ). Selepas mandi, saya coba lihat sejauh mana pengerjaan soal yang lain, akhirnya riri kirim hasil pengerjaan no 5 yang baru ¼ jalan,  dan tanpa diduga dari hasil pengerjaan riri yang kata dia sendiri menurutnya aneh. Memang sedikit aneh si.hha. akhirnya saya menemukan metode yang belum saya coba dan setelah dihitung-hitung alhamdulilah soal no 5 pun bisa diselesaikan dengan ciamik.hhhha. sontak kegembiraanpun menyeruak dan tugas pun akhirnya bisa dikirimkan tepat pada waktunya bahkan lebih cepat.
Setelah perjuangan selama beberapa hari, bahkan sampai tidak tidur maka ucap syukur yang mesti menghambur karena atas segala nikmat yang telah diberi, semangat yang tidak mengendur, jasmanai yang sehat tetap utuh tidak hancur lebur.hhha.  dan akhirnya soal- soalpun terselesaikan dengan indah, subur dan makmurhhha . Terlepas hasilnya benar atau salah,yang jelas ada kepuasan yang amat luarbiasa karena banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan. Betapa kuatnya energi dari visi, indahnya berbagi dan benar bahwa setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan, so bagi teman- teman yang sedang dalam masa sulit, jangan ragu jangan bimbang, karena hidup itu tidak sendiri ada Allah yang Maha kuat nan Hebat ,tidak ada masaah yang tidak ada jalan keluarnya. tidak mungkin diberi cobaan melebihi batas kemampuannya dan ingat bahwa masalah datang pasti ada maksud dan tujuan. Tidak mungkin datang tanpa sebuah alasan.  Pedang bisa tajam itu karena di asah, dan pikiran atau mental itu bisa tumbuh, berkembang dan tajam karena diasah , yaitu diasah dengan masalah.
Dan akhirnya setelah packing, saya bisa pulang kampung selepas bada Dzuhur. Dengan rona wajah yang bahagia , siputih pun meluncur ke kampung halaman. Gapura ini selalu menyambut dengan kokoh dan memberi pesan “ Semakin dekat dengan jalan pulang “ 
                                " SELAMAT DATANG DIKABUPATEN TASIKMALAYA "


Minggu, 22 Desember 2013

Hikmah dalam Peristiwa



Bongkar- bongkar document nemu kayak beginian, tulisan dulu dengan sedikit editing...^_^

Bismillahirohmanirrohim  ,
Bandung, 03 juli 2013
Tulisan ini di buat pukul 19.53 dengan diiringi gerimis hujan yang mengundang.hhhhe. kaya judul lagu jadul aja. Ok tulisan kali ini di buat karena ada suatu hal yang menggugah hati serta ada yang menyesak di dalam dada dan ingin dikeluarkan caranya dengan sebuah tulisan. Tiba- tiba ingin nulis aja.hha
Iman seseorang bersifat fluktuatif, kadang naik dan turun. Ketika iman seseorang sedang naik maka gairah hidup terasa HIDUP segala nikmat terasa HEBAT. Hari- hari penuh semangat dengan senyuman yang terus melekat, menandakan sebuah kesehatan jiwa dan keindahan iman. Tetapi semua itu akan berbalik drastis ketika iman berada dalam keadaan turun, apalagi turun kedalam tingkatan yang sangat drastis sampai mendekati titik limitnya. Maka hari- hari akan terasa sepi dan sunyi, seakan tidak bermakna, tertawa mungkin tertawa, bercanda mungkin bercanda, tetapi tetap ada yang kurang tersa, mungkin karena kita tidak merasakan sebuah sumber kebahagiaan yang sesungguhnya.
Saat ini mungkin adalah sebuah moment yang sangat bahagia, sebuah anugrah dari Allah SWT terhadap hambanya yang bergelimang dengan dosa. Padahal jika Allah SWT mencabut nyawaanya dalam keadan berdosa, itu hal yang sanagt mudah bagi-Nya, tetapi sungguh Maha Luas kasih sayang Allah Swt pada mahluknya. Karena beliau masih memberikan sebuah peringatan dengan begitu indahnya dengan cara- cara yang tidak disangka- sangka, mungkin inilah yang disebut hanya Allah SWTlah yang memilki Hak untuk memberikan Hidayah kepada mahluknya. Semoga Nur Illahi bisa terpancar dan merasuk kedalam relung jiwa dan menembus hati- hati yang mungkin sudah mulai gelap.
Sudah beberapa hari ini terjadi kejadian yang mungkin itu adalah sebuah teguran dari Allah swt bahwa ada suatuhal yang salah pada diri ini, sudah dua hari berturut- turut meliaht kejadian tabrakan di jalan raya, hal ini seakan membawa pesan bahwa setiap mahluk yang bernyawa pasti akan menghadapi kematian. Dengan waktu dan cara yang dirahasiakan, sungguh ya Allah, ini adalah sebuah anugrah yang dirasa sangat berharga karena sudah berulang  engkau mengingatkan hambamu ini, tapi mungkin karena terbutakan oleh kefanaan dunia sampai tidak mersakan begitu indahnya nikmat yang Engkau berikan dan begitu hangatnya Kasih sayang-Mu ya Allah. 
Hamba meyakini sepenuhnya bahwa setiap apa yang terjadi tidak akan lepas dari rencana dan pengawasan-MU. Hamba dihantarkan pada sebuah pekerjaan yang menghasruskan hamba untuk berkeliling kota. bertemu dengan berbagi orang dengan karakter dan kondisi yang berbeda-beda, baik dari segi pemikiran, keadaan social maupun ekonomi. 
Hal ini seakan memberi pesan bahwa hidup mesti sabar, dan jangan mengeluh dengan kesusahaan. Karena masih banyak orang- orang yang mungkin lebih susah daripada kita tapi raut mukanya tetap menggambarkan rona kebahagiaan.
Banyak hal yang mungkin sudah dekat tapi tak terasa nikmat, mengerti tapi tidak mau berbagi.  Ketika semua yang terjadi ditafakuri ternyata begitu banyak nikmat dan pelajaran yang bisa didapat.